Ketika Anda memiliki dua selang yang perlu diikat bersama, Anda mungkin akan menggunakan alat yang disebut klem selang. Klem selang menjaga selang tetap rapat dan mencegah kebocoran. Jenis klem selang bervariasi tergantung proyeknya. Dalam panduan ini, kita akan membahas jenis klem selang yang populer, cara memilih gaya klem yang tepat untuk tugas Anda, kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis, serta tips pemasangan dan perawatan klem selang.
Terdapat berbagai jenis selang penjepit yang tersedia di pasar, dan tiga jenis umum yang mungkin Anda temui yaitu penjepit selang sekrup, penjepit selang pegas, dan penjepit selang kawat.
Selang Penjepit: Selang Penjepit Baut Jenis ini adalah yang biasanya Anda kenal. Selang ini menggunakan sekrup, dan dengan mengencangkan atau mengendurkan bagian ini, Anda dapat membuat selang berpegangan lebih atau kurang kuat.
Saat memilih selang penjepit untuk proyek Anda, Anda harus mempertimbangkan ukuran selang, bahan yang digunakan, serta tekanan yang akan mengalir di dalamnya. Selang penjepit sekrup umumnya cocok untuk sebagian besar proyek karena mudah disesuaikan dan tersedia dalam berbagai ukuran selang. Selang penjepit pegas sangat cocok untuk selang yang membutuhkan tekanan konstan, seperti selang dalam mesin mobil. Selang penjepit kawat cukup baik untuk selang kecil yang tidak membutuhkan tekanan tinggi.
Klem selang sekrup dapat disesuaikan dan bekerja dengan baik dengan sebagian besar selang. Klem ini sangat cocok untuk proyek di mana Anda mungkin perlu menyetel klem. Klem selang pegas sangat ideal untuk proyek yang membutuhkan tekanan konstan. Klem selang kawat digunakan untuk selang kecil dengan tekanan rendah dan pergerakan minimal.
Pasang klem selang, pastikan klem tidak terlalu kencang sehingga merusak selang tetapi juga tidak terlalu longgar sehingga perangkat tidak terpasang dengan aman. Periksa secara berkala klem selang Anda untuk memastikan tidak aus atau berkarat. Gantilah klem yang rusak untuk mencegah kebocoran.