Saat kita menyambungkan pipa dan tabung di pabrik, biasanya kita mengandalkan dua teknik: sambungan flange atau V-band. Sambungan flange menggunakan baut untuk menghubungkan dua permukaan datar. Sambungan V-band mengunci dua ujung bersama-sama yang berbentuk seperti huruf V. Perbedaan utamanya adalah cara mereka dibuat dan seberapa mudah pemasangannya.
Klem V-band populer karena suatu alasan – mereka sangat mudah digunakan dan dipasang dalam beberapa menit. Klem V-band dapat dikencangkan dengan satu baut, berbeda dengan sambungan flensa yang membutuhkan penjajaran hati-hati dan banyak baut. Hal ini menghemat waktu dalam pemasangan dan memudahkan perbaikan sistem knalpot jika terjadi masalah.
Jika Anda berusaha membuat sambungan flensa V-band bekerja dengan baik dan tidak bocor, Anda harus menyegelnya dengan benar. Anda membutuhkan gasket berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk tahan terhadap panas dan tekanan tinggi. Selain itu, pastikan klem dikencangkan secara merata dan kuat. Ini akan menciptakan segel yang aman dan mencegah udara atau cairan keluar.
Klem flange V-band ini umum ditemukan di seluruh pabrik, pipa buang bawah, pipa, siku, turbo, intercooler, saluran masuk, dan sistem sisi bertekanan. Klem ini unggul dalam situasi di mana Anda harus memperbaiki hal-hal secara lebih rutin. Cara kerjanya yang dapat menciptakan segel rapat dapat mencegah kebocoran serta membantu menjaga peralatan tetap berjalan lancar.
Saat memilih ukuran flange V-band untuk proyek Anda, pertimbangkan ukuran pipa atau tabung yang akan disambungkan. Pertimbangkan juga seberapa besar tekanan yang harus ditahan oleh sambungan tersebut. Memilih ukuran dan gaya yang tepat akan memastikan sambungan kuat dan rapat. Klem dan gasket yang baik akan membuatnya tahan lama dan bekerja lebih baik.